Keamanan Data Digital Jadi Perhatian Dinas Kominfo Sulteng

By Abdi Satria


nusakini.com-Luwuk- Perkembangan IT yang semakin pesat di Sulawesi Tengah jadi perhatian Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik untuk menjamin keamanan data digital yang dipertukarkan tidak mudah dimanipulasi atau disalahgunakan oknum. 

Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan sertifikasi elektronik dan IT security assessment pada tiap OPD yang menerapkan e-gov. 

Karenanya sosialisasi akan kedua hal itu sangat diapresiasi gubernur melalui Asisten Administrasi Umum, Hukum dan Organisasi Muliono, SE.Ak, MM saat membukanya di Hotel Santika, Senin(15/4). 

Ia katakan dengan sertifikat elektronik memungkinkan kepemilikan dokumen bisa dipastikan keasliannya sehingga sulit direkayasa oleh oknum. 

Sementara IT security assessment dapat membantu menganalisis kerawanan sistem sehingga celah keamanan yang ditemukan bisa cepat ditutupi dan tidak mudah dibobol hacker. 

"Sudah jadi tugas dinas Kominfo untuk menyebarluaskan informasi baru tentang IT," ungkap asisten menyangkut kedua hal yang jadi ranah kerja dinas Kominfo khususnya bidang persandian. 

Sejalan dengan itu, salah satu narasumber dari Badan Sertifikasi dan Sandi Negara, Sandi Prasetiawan menuturkan bahwa salah satu contoh sertifikasi elektronik ialah tanda tangan digital. 

Tanda tangan tersebut lanjutnya tidak boleh disama artikan dengan menggunakan scaning tanda tangan user ke dokumen elektronik atau memasang barcode atau QR code, tapi yang benar menurutnya adalah dengan menerapkan algoritma kriptografi untuk mengenkripsi data user supaya dokumen tidak bisa dimanipulasi seenaknya. 

"Supaya aman, cepat, mudah dan efisien," terangnya tentang keunggulan tanda tangan digital. 

Sosialisasi diikuti lebih kurang 50-an peserta dengan harapan dapat membantu penyebarluasan tupoksi bidang persandian sebagai urusan wajib pemerintah daerah.(p/ab)